Friday, March 9, 2007

Youth


Collective Soul adalah kelompok musik rock alternatif asal Georgia, Amerika Serikat, yang mewarisi genjrengan gitar ala kelompok-kelompok musik rock klasik pada 1970-an dan 1980-an. Terpengaruh musisi Elton John, tapi musik mereka kadang bisa semantap musik heavy metal ala Led Zeppelin.

Album Youth merupakan album teranyar mereka. Kelahiran album ini membutuhkan waktu tiga tahun, setelah mereka merilis album 7even Year Itch pada 2001 yang berisi lagu-lagu hit. Collective Soul terdiri dari Ed Roland (vokal, gitar, keyboard), Will Turpin (bas, perkusi), Dean Roland (gitar), Shane Evans (drum, perkusi), dan pendatang baru, Joel Kosche (gitar).

Album ini memuat 11 lagu yang tetap menjaga ciri khasnya berupa riff-riff gitar dengan rasa lebih energetik. Dengar saja lagu Better Now. Jalinan riff gitar, irama saksofon, dan keyboard menyatu membuat lagu ini terasa bersemangat--seperti semangat mereka untuk berpindah dari major label Atlantic ke El Music Group.

Album mereka banyak menggabungkan suara alat musik, seperti biola, trompet, keyboard, dan lain-lain. Cara ini telah mereka aplikasikan pada album-album sebelumnya, misalnya pada Disciplined Breakdown yang menyisipkan unsur brass section pada salah satu lagunya (Full Circle) dan album Blender dengan loop dan sample turntable-nya.

Suara akustik gitar Ed Roland pada How Do You Love membuat kita dapat mengenang intro balada Run dari album terdahulu, Dosage. Lagu ini datar dan tak pernah sampai puncak, tapi fill in strings-nya terasa begitu menyayat. Dan tak bisa dimungkiri bahwa Ed adalah pencipta lagu rock tapi bercita rasa pop.

Ke-11 lagu dalam Youth terasa berbeda dibanding album-album lawas Collective Soul. Suara gitarnya lebih kaya dan beragam. Hal ini sepertinya berubah seiring dengan masuknya Joel Kosche (gitar), yang menggantikan Ross Childress.

Joel Kosche adalah seorang teknisi gitar yang banyak membantu pembuatan album musisi atau grup band terkenal, seperti dalam album grup Matchbox Twenty.

Album Youth dapat menjadi penawar rindu bagi pencinta musik alternative dan post-grunge. Iyan Bastian (Koran Tempo, 24 April 2005)

No comments: